Di suatu hari aku melihatmu
disana, di sisi gelap yang tak pernah kuhiraukan, disaat aku sedang asik bedua
dengan seseorang waktu itu. Hati terusik beberapa lama setelah hari pertama
itu. Perlahan – lahan sisi gelap itu memudar menjadi sisi yang penuh dengan
cahaya. Saat ku usai dengan hal lain, orang lain dan segalanya selain kamu yang
tak pernah kuharapkan, sisi gelap itu hilang. Semua menjadi terang dengan
adanya segala hal yang membuatnya terang. Aku bingung sebingungn – bingungnya,
dimana sisi gelap yang dulu?
Cahaya
itu datang bagaikan jalan yang terlihat di dalam suatu goa. Aku berlari
mengejar itu, selalu berlari. Sampai saat ini aku terus berlari untuk mengejar
itu. Aku berlari mengejar sesosok bidadari kecil yang penuh kecerian, penuh
senyuman. Aku berlari mengejar sebuah hati malaikat yang sangat indah. Dan saat
selangkah lagi, aku jatuh tepat dibawa kaki bidadari itu. Aku jatuh tepat
disaat bidadari itu akan terbang. Aku jatuh tepat didepan senyuman indahnya.
Sial bagiku, aku tak bisa bangkin secepat itu untuk merahinya, kemudian dia
terbang. Tetes demi tetes mengalir membasahi wajah ini. Dengan indahnya aku
melihat iya terbang menjauh, sangat jauh. Aku bertekat, berdiri, dan berlari
kembali untuk itu. Aku akan terus berlari hingga aku benar – benar mendapatkan
bidadari itu. Bidadari yang bagiku segalanya. Karena disana di sebuah titik
didepanku, aku tau dia ada disana bediri indah, dan tak akan ku ulangi
kesalahanku terjatuh tepat di hadapannya. Karema aku benar sayang, suka, dan
ingin bersamanya kelak nanti.
With
my heart ^_^
0 komentar:
Posting Komentar