Sabtu, 30 November 2013

Sisi Gelap yang Ku Kejar

Di suatu hari aku melihatmu disana, di sisi gelap yang tak pernah kuhiraukan, disaat aku sedang asik bedua dengan seseorang waktu itu. Hati terusik beberapa lama setelah hari pertama itu. Perlahan – lahan sisi gelap itu memudar menjadi sisi yang penuh dengan cahaya. Saat ku usai dengan hal lain, orang lain dan segalanya selain kamu yang tak pernah kuharapkan, sisi gelap itu hilang. Semua menjadi terang dengan adanya segala hal yang membuatnya terang. Aku bingung sebingungn – bingungnya, dimana sisi gelap yang dulu?
Cahaya itu datang bagaikan jalan yang terlihat di dalam suatu goa. Aku berlari mengejar itu, selalu berlari. Sampai saat ini aku terus berlari untuk mengejar itu. Aku berlari mengejar sesosok bidadari kecil yang penuh kecerian, penuh senyuman. Aku berlari mengejar sebuah hati malaikat yang sangat indah. Dan saat selangkah lagi, aku jatuh tepat dibawa kaki bidadari itu. Aku jatuh tepat disaat bidadari itu akan terbang. Aku jatuh tepat didepan senyuman indahnya. Sial bagiku, aku tak bisa bangkin secepat itu untuk merahinya, kemudian dia terbang. Tetes demi tetes mengalir membasahi wajah ini. Dengan indahnya aku melihat iya terbang menjauh, sangat jauh. Aku bertekat, berdiri, dan berlari kembali untuk itu. Aku akan terus berlari hingga aku benar – benar mendapatkan bidadari itu. Bidadari yang bagiku segalanya. Karena disana di sebuah titik didepanku, aku tau dia ada disana bediri indah, dan tak akan ku ulangi kesalahanku terjatuh tepat di hadapannya. Karema aku benar sayang, suka, dan ingin bersamanya kelak nanti.
With my heart ^_^


0 komentar:

Posting Komentar